Selasa, 08 Januari 2019

RANGKUMAN

AI (Artifical Intelligence)


A. Definisi
Artificial Intelligence atau AI dalam bahasa Indonesia artinya Kecerdasan Buatan yaitu kecerdasan yang ditunjukkan oleh suatu entitas ilmiah. Kecerdasan dibuat dan dimasukkan ke dalam suatu mesin/ komputer supaya bisa melakukan pekerjaan seperti yang bisa dikerjakan oleh manusia. Contohnya adalah kemampuan untuk menjawab diagnosa dan pertanyaan pelanggan, perencanaan dan penjadwalan, pengendalian, serta pengenalan tulisan tangan, suara dan wajah. Hal-hal seperti itu telah menjadi disiplin ilmu tersendiri, yang memusatkan perhatian pada penyediaan solusi masalah di kehidupan yang nyata. Terdapat macam-macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan diantaranya yaitu: game komputer, sistem pakar, jaringan syaraf tiruan, logika fuzzy dan robotika.

B. Sejarah
       - Era komputer elektronik (1941)


Ditemukannya pertama kali alat penyimpanan dan pemrosesan informasi yang disebut komputer elektronik. Penemuan ini menjadi dasar pengembangan program yang mengarah ke AI.

     - Masa persiapan AI (1943-1956)





     - Awal perkembangan (1952-1969)


C.     CONTOH AI

     1. Siri



     2. Alexa


     3. Tesla


     4. Pengenal wajah Facebook




Sistem Cerdas



A. Definisi
    
     Kecerdasan Buatan atau Sistem cerdas atau Intelegensi Buatan atau Artificial Inteligence merupakan cabang terpenting dalam dunia komputer. Komputer tidah hanya alat untuk menghitung, tetapi diharapkan dapat diberdayakan untuk mengerjakan segala sesuatu yang bias dikerjakan oleh manusia. Manusia mempunyai pengetahuan, pengalaman dan kemampuan penalaran dengan baik, agar komputer bisa bertindak seperti dan sebaik manusia, maka komputer juga harus dibekali pengetahuan dan mempunyai kemampuan untuk menalar.

Berikut adalah pengertian sistem cerdas/kecerdasan buatan menurut para ahli :
  • Kecerdasan Buatan adalah ilmu rekayasa yang membuat suatu mesin mempunyai intelegensi tertentu khususnya program komputer yang “cerdas” (John Mc Cathy, 1956).
  • Kecerdasan buatan merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan intruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal yang dalam pandangan manusia adalah cerdas. (H.A Simon, 1987).
  • Kecerdasan buatan merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan intruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal yang dalam pandangan manusia adalah cerdas. (H.A Simon, 1987).
  • Kecerdasan merupakan bagian kemampuan komputasi untuk mencapai tujuan dalam dunia. Ada bermacam-macam jenis dan derajat kecerdasan untuk manusia, hewan dan mesin.
  • Kecerdasan buatan merupakan sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia. ( Rich and Knight, 1991).
B.  Karakteristik Sistem Cerdas

Karakteristik system cerdas :
  • Memiliki fasilitas informasi yang handal.
  • Mudah dimodifikasi.
  • Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer.
  • Memilki kemampuan untuk belajar beradaptasi.
  • Bekerja secara sistematis berdasarkan pengetahuan dan mekanisme tertentu.
  • Dapat menalar data-data yang tidak pasti dan memberikan beberapa alasan pemilihan.
  • Dikembangkan secara bertahap dan terbatas pada bidang keahlian tertentu saja.
  • Outputnya yang dihasilkan sesuai dengan apa yang kita harapkan.


DEFINISI DAN KONSEP AGEN CERDAS



Agen Cerdas
Agen adalah segala sesuatu yang dapat dipandang sebagai entitas pada suatu lingkungan yang mengamati melalui alat sensor dan bertindak melalui alat aktuator. Agen cerdas merupakan agen yang ditanamkan kecerdasan yang dimiliki oleh seorang manusia sehingga agen tersebut dapat melakukan hal-hal yang memerlukan kecerdasan yang biasanya dilakukan oleh manusia.

Sifat Agen

A. Rasional
B. Autonomy
C. Reactivity
Konsep Perancangan Agen Cerdas

Rasional dapat didefinisikan sebagai: melakukan hal yang benar. Agen rasional melakukan hal yang benar berdasarkan percept apa yang ditangkap dan tindakan (action) apa yang diambil. Tindakan yang tepat adalah tindakan yang akan menyebabkan agen menjadi yang paling sukses.
Beberapa hal yang perlu ditekankan:


  • Rasionalitas berbeda dari omniscience (serba tahu/mengetahui semua dengan pengetahuan tak terbatas).
  • Agen dapat melakukan tindakan dalam rangka untuk mengubah persepsi masa depan untuk memperoleh informasi yang berguna (pengumpulan informasi, eksplorasi).
  • Sebuah agen dikatakan otonom jika perilaku agen ditentukan oleh pengalaman sendiri (dengan kemampuan untuk belajar dan beradaptasi).

Pengukuran kinerja: Sebuah kriteria obyektif untuk mengukur keberhasilan suatu perilaku agen
Misalnya, mengukur kinerja dari agen vacuum-cleaner :

  1. Jumlah kotoran dibersihkan,
  2. Jumlah waktu yang dibutuhkan,
  3. Jumlah listrik yang dikonsumsi,
  4. Jumlah kebisingan yang dihasilkan, dll

Pengukuran kinerja haruslah dapat dinyatakan dalam ukuran kuantitatif. Kata “jumlah” mengindikasikan suatu ukuran kuantitatif/terukur. Untuk setiap urutan persepsi (percept sequence) yang ada, agen rasional harus memilih tindakan yang diharapkan untuk memaksimalkan ukuran kinerjanya.

Tujuan (Goal): Setelah menentukan criteria obyektif (seperti diatas), pilih salah satu tujuan untuk menjadi fokus utama dari agen. Goal adalah tujuan utama yangberusaha dicapai oleh agen (prioritas utama)

Konsep utama perancangan agen cerdas/rasional dapat dilakukan dengan bantuan PEAS yang merupakan singkatan dari:Performance measurement, Environment, Actuators, Sensors. 

CONTOH AGEN CERDAS


1. Agent Taksi Otomatis
   
Sebuah agent taksi otomatis yang menerima penumpang dan mengantarkannya ke tujuan



  • Performance measure: keamanan, kecepatan, legalitas, kenyamanan perjalanan, keuntungan.
  • Environment: jalanan, lampu merah, lalulintas, pejalan kaki, cuaca.
  • Actuators: stir arah, gas, rem, klakson, sinyal kiri/kanan.
  • Sensors: kamera, sonar, speedometer, GPS, odometer, accelerometer, mesin sensor, keyboard.


2. Agent Sistem Diagnosis Medis

Sebuah agent sistem yang mendiagnosa pasien secara otomatis


  • Performance measure :kesembuhan pasien, biya murah, tidak menyalahi hukum
  • Environment : pasien, rumah sakit, suster, dokter
  • Alat (Actuators) : layar monitor (pertanyaan, test, perawatan, rujukan).
  • Sensors : keyboard (masukan gejala penyakit, jawaban pasien)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

                     ASPEK-ASPEK DI DALAM APPLICATION CONTROL FRAMEWORK                                                    Disusun...